Sejarah dan Makna Pohon Natal


Makna Pohon Cemara sebagai Pohon Natal
Hari Natal sanggup tiba. Pastinya banyak persiapan yang udah dikerjakan tidak benar satunya yakni menempatkan pohon Natal. Baik pohon asli maupun replika, tiap tiap tahun pohon Natal jadi tidak benar satu ikon yang kudu tersedia di di dalam tiap tiap perayaan Natal. Pohon Natal juga umumnya tersedia di rumah-rumah lebih-lebih sanggup juga kita temukan di pusat perbelanjaan. Pohon tersebut dihias sedemikian rupa sampai tercipta pohon Natal yang indah dan gemerlapan.
Makna Pohon Cemara sebagai Pohon Natal
Gambar : wikipedia.org
Namun tahukah kamu peristiwa pohon Natal dan arti di dalamnya?
Pohon Natal sama bersama dengan bersama dengan pohon cemara atau pohon sejenis yang bentuknya mengerucut mengecil ke atas. Kebiasaan memang pohon cemara sebagai pohon Natal udah di awali sejak abad ke-16 dan di awali berasal dari Jerman. Pada awalnya, penduduk Jerman kuno mempunyai kebiasaan untuk menempatkan batang pohon lengkap bersama dengan bersama dengan cabang dan daunnya di tempat tinggal mereka untuk mengusir kekuatan jahat dan sebagai lambang supaya musim semi cepat tiba.
Kebiasaan itu senantiasa berkembang sampai setelah itu mereka menempatkan pohon cemara sebagai lambang datangnya Natal. Saat penduduk Jerman menyebar ke banyak variasi lokasi juga Amerika, mereka menempatkan cemara sebagi dekorasi Natal dan setelah itu sampai sementara ini pohon cemara jadi tidak benar satu ikon Natal di semua belahan dunia.
Ada banyak variasi macam cerita yang keluar berkenaan pohon Natal ini. Cerita yang pertama menyebutkan demikian, tersedia seorang rohaniawan Inggris bernama Santo Bonifasius yang tengah jalankan perjalanan. Di tengah perjalanannya, ia bertemu bersama dengan bersama dengan sekelompok orang yang sanggup mempersembahkan seorang anak kepada dewa Thor di sebuah pohon ek. Untuk menghentikan tingkah laku jahat mereka, Santo Bonifasius memukul pohon ek tersebut sampai roboh.
Keajaiban pun muncul, tempat pohon ek tersebut digantikan oleh pohon cemara yang secara ajaib tumbuh disana.
Cerita yang ke dua mengisahkan seorang tokoh Reformasi Gereja, Martin Luther, yang pada suatu malam tengah berjalan-jalan di di di dalam hutan. Pada sementara itu, banyak bintang gemerlapan di langit malam. cahaya bintang-bintang tersebut menembus cabang-cabang pohon cemara yang tersedia di hutan. Karena takjub sanggup keindahannya, Martin Luther pun menebang tidak benar satu pohon cemara kecil dan membawanya pulang ke rumah. Agar pohon cemara yang ia tebang mempunyai keindahan yang sama, ia menempatkan lilin-lilin pada tiap cabang pohon cemara tersebut.
Perlu kita ketahui ternya sampai sementara ini pemasangan pohon Natal senantiasa mempunyai pengaruh pro dan kontra di kalangan umat Kristen. Ada cerita lain yang menyebutkan bahwa pada zaman dahulu bangsa Romawi memakai pohon cemara untuk merayakan hari kelahiran Dewa Matahari yang bernama Mithras (Perayaan Saturnalia) pada tanggal 25 Desember. Mithras merupakan Dewa Matahari Iran yang setelah itu dipuja di Roma. Yang membedakannya, pohon cemara di sini dihiasi bersama dengan bersama dengan hiasan-hiasan kecil dan topeng-topeng kecil. Menurut kabar yang beredar, Dewa Matahari tidak hanya Mithras saja tetapi juga tersedia Osiris yang merupakan Dewa Matahari orang Mesir yang dilahirkan pada tanggal 27 Desember. Serta Dewa Matahari Horus dan Apollo yang lahir pada tanggal 28 Desember.
Karena cerita yang beredar ini, beberapa aliran Gereja melarang pemasangan pohon cemara sebagai kebiasaan di di dalam merayakan Natal karena diakui sebagai pemujaan pada Dewa Matahari. Pemasangan pohon Natal lebih-lebih diakui sebagai penyembahan berhala. Karena kontroversi ini, pemerintah Jerman sempat memberlakukan sebuah keputusan di mana tiap tiap orang yang menempatkan pohon cemara sebagai pohon Natal sanggup di kenai sanksi berbentuk denda.
Terlepas berasal dari banyak variasi cerita yang udah disebutkan di atas, pemasangan pohon cemara ternyata mempunyai arti yang besar di dalamnya. Ada pun arti berasal dari penggunaan pohon cemara sebagai pohon Natal yaitu;
1. Makna kehidupan dan harapan
Pohon cemara merupakan pohon evergreen di mana pohon ini sanggup senantiasa hijau walau di di dalam musim dingin. Saat musim salju tiba, semua type pohon menggugurkan daunnya jika pohon cemara.
Melihat hal ini, setelah itu pohon cemara dilambangkan mempunyai arti kehidupan. Sebagai seorang yang percaya, kita kudu senantiasa hidup di di di dalam Kristus. Bagaimana pun situasi dan situasi kita pada sementara ini kita kudu senantiasa hidup bersama dengan bersama dengan berdiri teguh lebih-lebih di di dalam badai sekalipun. Badai kehidupan yang kita alami jangan dijadikan sebagai sebuah alasan bagi kita untuk menggugurkan iman dan percaya kita kepadaNya.
Pada sebuah penelitian yang dikerjakan di Amerika Serikat disebutkan bahwa pohon Natal sanggup jadi tempat tinggal bagi puluhan ribu ekor serangga layaknya Collembola, Psocoptera, tungau, ngengat dan laba-laba. Serangga- setangga tersebut mestinya berhibernasi di musim dingin, tetapi bersama dengan bersama dengan keberadaan sebuah pohon hijau dan adanya kehangatan berasal dari api unggun maupun pemanas ruangan, serangga-serangga tersebut berkembang biak bersama dengan bersama dengan baik di lebih kurang pohon.
Karena hal inilah setelah itu pohon Natal jadi lambang harapan. Sebagai orang percayakita juga mestinya sanggup beri tambahan harapan bagi banyak orang. Keberadaan kita mestinya jadi suatu hal yang sanggup menyinari dan ditunggu oleh orang lain. Karena keberadaan kita pula mestinya sanggup membangkitkan stimulus bagi orang-orang yang udah kehilangan harapan di di di dalam hidupnya.
2. Makna perkembangan iman
Karena pohon cemara senantiasa hijau lebih-lebih bertumbuh di di di dalam musim dingin, pohon ini mempunyai arti perkembangan iman. Kita kudu mempunyai iman yang senantiasa bertumbuh di di dalam situasi apapun. Dalam situasi badai yakni persoalan hidup yang kita alami, kita diajarkan untuk senantiasa mempunyai sebuah harapan dan tidak mempunyai pengaruh kita justru mundur. Persoalan yang kita alami merupakan didikan berasal dari Tuhan untk mempunyai pengaruh iman kita bertumbuh.
Pertumbuhan iman ditandai bersama dengan bersama dengan seberapa kuatnya kita mengahadapi persoalan yang tersedia karena iman sanggup bertumbuh melalui persoalan tersebut. Jika sebuah persoalan justru merontokkan iman percaya kita maka kita merupakan manusia yang lemah. Adanya pohon cemara inin  mempunyai pengaruh kita paham bahwa iman kita kudu senantiasa bertumbuh di dalamNya.
Baca juga : Contoh Kata Sambutan Natal
3. Makna terang
Pohon  Natal yang dipasang umumnya dilengkapi oleh gemerlapan lampu yang menyinari pohon tersebut dan sanggup indah jika dicermati di di di dalam kegelapan. Pohon Natal yang layaknya ini mempunyai arti terang. Kita diharuskan sanggup jadi terang mirip sekali itu di di dalam kegelapan. Terang yang kita mempunyai haruslah sanggup menyinari lebih kurang kita dan mempunyai sesama kita menuju terang itu. Terang yang kita mempunyai juga tidak bleh redup karena jika terang itu redup bagaimana kita sanggup menerangi sesama kita? Oleh karena itu, jadilah terang yang sejati yang sanggup mengalahkan kegelapan.
Pohon Natal bukanlah suatu hal yang kudu tersedia di di dalam perayaan Natal karena pohon Natal hanya dijadikan sebuah lambang berkenaan perkembangan iman dan juga melambangkan kehidupan. Pohon Natal tidak tersedia hubungannya bersama dengan bersama dengan kelahiran Tuhan Yesus karena pohon Natal sama bersama dengan bersama dengan perayaan musim dan juga perayaan keluarga. Selain itu, tidak tersedia pula keputusan dicantumkan berkenaan keharusan menempatkan pohon Natal baik di di di dalam Gereja maupun di rumah-rumah sebagai lambang kelahiran Kristus.
Bagaimana pun tanggapan kita berkenaan keberadaan pohon Natal, kiranya arti berasal dari keberadaan pohon Natal tersebut sanggup dimaknai bersama dengan bersama dengan sebaik-baiknya di di dalam kehidupan kita. Kiranya informasi yang udah diberikan sanggup bermanfaat bagi kita semua. Merry Christmas.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengertian dan Macam-macam Bahasa Roh Dalam Kristen

RENUNGAN HARIAN tentang Waktu yang tidak bisa diulang

RENUNGAN HARIAN KRISTEN Lihatlah Hatinya Bukan Parasnya